For the first time, aku yang orang Aceh ini akhirnya berkunjung ke Tapaktuan di selatan Aceh. Jujur, bener-bener so excited datang ke sana. Kebetulan ada tante yang tinggal di sana jadi sekalian silahturahmi ke saudara-saudara.

Aku sendiri tinggal di Lhokseumawe, di utara Aceh. Simplenya sih antara Lhokseumawe dan Tapaktuan tinggal ditarik garis lurus dari atas ke bawah untuk pergi ke Tapaktuan. Aku mikirnya simple tapi jalannya nggak ada. Iya nggak ada. Terus cara ke Tapaktuan gimana dong? Kalo kamu ngerti peta Sumatera, aku harus ke Banda Aceh dulu. Setelah dari Banda Aceh baru deh ke Selatan menuju Tapaktuan. Iya jalannya muter. Beruntung jalannya sekarang sudah bagus. Kata papi, dulu jalan dari Banda Aceh-Meulaboh-Tapaktuan dan lain-lain yang di Barat-Selatan itu jeleknya bukan main jadi bisa lama di jalan.
Kalo dari photo-photo yang aku liat dari teman-teman aku, perjalanan menuju selatan itu bakalan banyak pemandangan indah laut. Tapi, aku nggak bisa liat apa- selama perjalanan. Sekali lagi, susah mau menuju selatan itu. Travel atau bis dari Banda Aceh ke Tapaktuan cuma ada malam. Kalo mau liat yang indah-indah harus berangkat siang-siang pakai kendaraan pribadi. Ah.

Tujuan utama ke sana memang mau mengunjungi tante dan keluarganya. Tujuan lainnya mau ke laut. Sudah mau mutung gara-gara pas mau berangkat ke sana cuaca yang tadinya cerah-cerah saja malah mendadak jadi hujan. Di Tapaktuan sendiri saat itu badai. Kan nggak lucu aku jauh-jauh ke sana jadi mati gaya ga bisa menikmati pantai karna hujan. Alhamdulillah pas sampai sana cuaca cerah lagi.

Objek wisata pertama yang didatangi adalah Tapak Tuan Tapa. Ada legendanya, tapi terlalu panjang untuk diceritakan dan aku juga nggak begitu ngerti dengan ceritanya (jadi kalo penasaran banget pengen tau silahkan googling aja). Intinya, jaman dulu ada seorang kakek yang bertarung melawan naga demi menyelamatkan seorang putri, lalu meninggalkan jejak tapak kaki raksasa di batu dekat pantai (CMIIW). Dan sayang sekaliiii, memang cuaca sedang tidak bersahabat, di sana saat itu sedang ombak besar, air pasang, jadi nggak keliatan deh tapak kaki tuan Tapa :’(

Sisanya dipakai main ke pantai mana aja. Disini mah ke mana-mana pantai. Pantai itu d isebelah jalan. Jadi jalan ke mana aja, ya liatnya pantai hahahaha

ini beberapa photo di sana, semoga menggugah orang-orang untuk mau main ke Tapaktuan. halah.


menuju tapak tuan Tapa. Btw itu aku salah kostum. iya, panas banget jadinya pake baju itu. Dudul banget akunya._.




lokasi tapak tuan Tapa yang terendam air laut




Pelabuhan dekat rumah Tante. Ini baru pulang dari Tapak tuan Tapa, langsung ganti baju :P



Rindu Alam beach. Iya, di sini semua pantai berasa privat beach




 






lupa ini pantai apa hahah


 




my tour guide and photographer, El si Sepupu





view of sunrise from Aunty’s home




Pantai di daerah Sama Dua. Iya, privat beach lagi :D





waiting sunset at Rindu Alam Beach










Semoga tergugah :D